02 August 2015

Sisa Yang Tertinggal

Kenapa ya?
Dalam kisah hidup setiap satu
daripada kita itu
harus ada sisa-sisa yang tertinggal.

Kenapa ya?
Dalam kisah nyata mahupun tak,
dia akan tetap setia mengekor.

Kenapa...
Ya?

Aku, kamu, mereka dan kita
takkan pernah terpisah jauh;
yang terlalu jauh maksud aku.

Duduk, berdiri, berlari atau jatuh tersungkur sekalipun,
dia tak akan pernah pergi.

Kenapa ya?

Sekarang biar aku jelaskan.
Kamu itu cuma sisa.
Aku ini cuma sisa.
Dan cerita kita adalah sisa yang tertinggal.

Kenapa tak lenyap saja ya?
Kenapa mesti harus kamu
yang jadi sisa?
Dan kenapa mesti aku
yang jadi penyimpan sisa?

Waktu kita sudah hampir habis.
Lima, empat, tiga, dua, satu--

Pergilah menghilang.

Telapak tangan aku sudah
tidak mampu menggenggam lagi sisa-sisa
yang terlahir daripada kamu.
Pergi.

No comments:

Post a Comment

Adios, 2023!

 Assalamualaikum, hai! How's 2023? Orait ke tak orait? Kalau untuk aku.. ya alhamdulillah. Better dari tahun tahun yang sebelumnya. Nak ...