Kenapa ya?
Dalam kisah hidup setiap satu
daripada kita itu
harus ada sisa-sisa yang tertinggal.
Kenapa ya?
Dalam kisah nyata mahupun tak,
dia akan tetap setia mengekor.
Kenapa...
Ya?
Aku, kamu, mereka dan kita
takkan pernah terpisah jauh;
yang terlalu jauh maksud aku.
Duduk, berdiri, berlari atau jatuh tersungkur sekalipun,
dia tak akan pernah pergi.
Kenapa ya?
Sekarang biar aku jelaskan.
Kamu itu cuma sisa.
Aku ini cuma sisa.
Dan cerita kita adalah sisa yang tertinggal.
Kenapa tak lenyap saja ya?
Kenapa mesti harus kamu
yang jadi sisa?
Dan kenapa mesti aku
yang jadi penyimpan sisa?
Waktu kita sudah hampir habis.
Lima, empat, tiga, dua, satu--
Pergilah menghilang.
Telapak tangan aku sudah
tidak mampu menggenggam lagi sisa-sisa
yang terlahir daripada kamu.
Pergi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Adios, 2023!
Assalamualaikum, hai! How's 2023? Orait ke tak orait? Kalau untuk aku.. ya alhamdulillah. Better dari tahun tahun yang sebelumnya. Nak ...
-
Yan melemparkan pandangan kosong ke arah manusia-manusia yang berada di hadapannya. Di sudut kiri bangunan terdapat kedai yang menjua...
-
Assalamualaikum. Hai! Korang student yang tengah cari planner untuk tahun baru nanti ke? Nak planner yang complete dan tak kosong tapi boleh...
-
Assalamualaikum, hai hai semuaaa! Macam biasa, blog ni akan wujud tiap kali nak masuk tahun baru. So, macam mana dengan korang punya 2020? D...
No comments:
Post a Comment